Saparan Rebo Pungkasan Kembul Sewu Dulur 2025 di Bendung Khayangan Pendoworejo

21 Agustus 2025
dcp
Dibaca 14 Kali
Saparan Rebo Pungkasan Kembul Sewu Dulur 2025 di Bendung Khayangan Pendoworejo

Pendoworejo – Tradisi tahunan Saparan Rebo Pungkasan Kembul Sewu Dulur kembali digelar oleh warga Kalurahan Pendoworejo pada Rabu, 20 Agustus 2025. Bertempat di Bendung Khayangan, acara tahun ini mengangkat tema “Gumregah Memetri Tradisi Ngleluri Budaya” sebagai wujud syukur dan bentuk pelestarian warisan budaya lokal.

Sejak pagi, suasana meriah sudah terlihat dengan penampilan pentas seni anak-anak sekolah dari tingkat TK, SD, hingga SLTP se-Kalurahan Pendoworejo. Kemeriahan berlanjut dengan kirab budaya yang diawali gunungan hasil bumi. Kirab ini diikuti oleh jajaran pemerintah kalurahan, tokoh masyarakat, paguyuban dukuh, sanggar seni, lembaga pendidikan, pelaku wisata kuliner, serta masyarakat sekitar. Rombongan kemudian menuju Bendung Khayangan sebagai pusat kegiatan.

Sesampainya di lokasi, acara resmi dimulai dengan penataan tenongan, diikuti pembukaan yang ditandai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Sambutan dari Lurah Pendoworejo serta perwakilan Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo menegaskan pentingnya menjaga tradisi sebagai identitas dan perekat persaudaraan warga.

Prosesi dilanjutkan dengan ujub dan doa yang dipimpin oleh Rois setempat. Setelah itu, warga bersama-sama mengikuti Kembul Sewu Dulur, yakni makan bersama sebagai simbol kebersamaan dan persaudaraan. Pada kesempatan yang sama ditampilkan pula tradisi Ngguyang Jaran yang selalu menarik perhatian pengunjung.

Rangkaian kegiatan tidak berhenti di situ. Pada siang hari, penonton disuguhkan pentas sendratari “Sugriwo Subali” yang sarat makna tentang nilai kepahlawanan dan pengabdian. Sementara pada malam hari, panggung hiburan menampilkan kesenian jatilan Satria Muda Budaya dari Kaliagung, Sentolo, yang berlangsung hingga larut malam.

Tradisi Saparan Rebo Pungkasan Kembul Sewu Dulur tidak hanya berfungsi sebagai ajang hiburan dan syukuran, tetapi juga menjadi media mempererat tali persaudaraan antarwarga. Kehadiran masyarakat dari berbagai unsur menegaskan bahwa kebersamaan menjadi inti dari setiap kegiatan budaya yang diselenggarakan.

Dengan mengusung tema “Gumregah Memetri Tradisi Ngleluri Budaya”, acara ini diharapkan dapat menguatkan kesadaran bersama untuk terus menjaga, merawat, dan mewariskan tradisi leluhur. Bagi masyarakat Pendoworejo, tradisi ini bukan sekadar warisan budaya, tetapi juga menjadi identitas lokal yang bernilai tinggi dan bagian dari kekayaan budaya Kabupaten Kulon Progo serta Daerah Istimewa Yogyakarta.